Formasi khusus CPNS Guru Honorer yang mengabdi di wilayah 3T akan mendapatkan prioritas utama Dalam Penerimaan CPNS tahun 2015
Penerimaan CPNS Guru 2015--. Mulai Bulan Juli 2015 Pemerintah akan merekrut guru honorer dalam seleksi CPNS 2015. Guru honorer yang selama ini bertugas di wilayah terdepan, terluar dan tertinggal (3T), mendapat prioritas diterima menjadi CPNS.
“Moratorium CPNS tetap diberlakukan tahun ini, kecuali Penerimaan Pendaftaran CPNS 2015 untuk jabatan-jabatan tertentu seperti tenaga pendidikan, kesehatan, dan tenaga fungsional tertentu seperti penegakan hukum,” kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi di kantornya, Jumat (29/5).
Dia menyebutkan, Formasi khusus CPNS guru-guru honorer yang mengabdi di wilayah 3T akan mendapatkan prioritas utama Dalam Penerimaan CPNS tahun 2015. Pasalnya wilayah 3T masih kurang tenaga pendidik.
“Bukan hanya guru honorer yang mengabdi di 3T, pelamar umum CPNS 2015 juga yang bersedia ditempatkan wilayah 3T juga diprioritaskan. Baru-baru ini Mendikbud juga melepas 700-an guru untuk ditempatkan wilayah 3T,” bebernya.
Meski diprioritaskan, Formasi CPNS guru honorer yang mengabdi di wilayah 3T tetap harus melalui jalur seleksi.
CPNS Konawe 2015--Bagi calon peserta seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), harus segera mempersiapkan diri. Tahapan seleksi penerimaan pamong pemerintah tahun 2015 akan dimulai pada Juli mendatang.
Memang, petunjuk pelaksanaan (Juklak) seleksi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) belum menjelaskan secara detail jadwal pelaksanaan Penerimaan CPNS 2015. Namun demikian, Kementerian dibawah komando Yuddy Chrisnandi ini memastikan Jadwal pelaksanaan seleksi CPNS 2015 ini akan menggunakan sistem Ujian CPNS 2015 Konawe akan Menggunakan Metode Computer Assisted Test (CAT).
"Pemerintah telah menerima surat dari KemenPAN-RB terkait seleksi penerimaan CPNS Konawe 2015. Sesuai petunjuk, seleksi Tes CPNS 2015 Konawe akan dimulai setelah Idul Fitri atau bulan Juli mendatang. Makanya, Pemda setempat diminta untuk melakukan langkah persiapan pendaftaran CPNS 2015. Terlebih pelaksanaan seleksi Tes CPNS 2015 kembali menggunakan aplikasi berbasis IT atau CAT. Terkait persoalan Penerimaan CPNS 2015 ini, kami telah berkoordinasi dengan BKD untuk memastikan kesiapan semua daerah yang akan membuka Pendaftaran CPNS 2015 pada bulan Juli 2015," ungkap Lukman Abunawas, Sekretaris Provinsi (Sekrpov) Sultra, kemarin.
Hingga kini kata mantan Kepala Dinas Pendidikan Nasional Konawe itu, pemerintah belum menerima ketentuan Jumlah kuota formasi CPNS Konawe 2015. Kendati begitu, pemerintah Kab Konawe berharap mendapatkan minimal kuota CPNS 2015 Konawe minimal 300 Formasi Lowongan dari 600 Kursi yang diserahkan ke KemenPAN-RB. Sebab kebutuhan Penambahan CPNS 2015 Konawe itu berdasarkan hasil analisis jabatan dan beban kerja pegawai. Apalagi dari sisi anggaran, Pemprov masih cukup mampu. Belanja rutin pegawai dalam struktur APBD tahun 2015 hanya sebesar 23 persen.
Sesuai kebutuhan, prioritas pemerintah didominasi tenaga medis, pendidik dan teknis khusus. Sementara sisanya tenaga administrasi. Hanya saja, kuota CPNS 2015 tahun ini jumlahnya sedikit berbeda dengan penerimaan CPNS sebelumnya. Sebab jatah PNS akan dibagi untuk formasi CPNS umum dan Honorer K2. Dan sampai saat ini, pemerintah belum mendapat konfirmasi mengenai kuota formasi CPNS 2015 untuk dua kategori ini. Yang pasti, pelaksanaan seleksi Tes CPNS 2015 akan dilakukan secara bersamaan dengan menggunakan Sistem Ujian CPNS 2015 dengan metode CAT.
Terkait verifikasi honorer K2 yang berhak mengikuti seleksi, sudah rampung. Bahkan datanya telah diserahkan ke pusat. Sayang, Lukman tidak tahu angka pastinya. Namun ia menjamin honorer K2 yang lolos verifikasi dikategorikan berusia kritis atau di atas 35 tahun. Mereka dilengkapi surat keterangan mengabdi ditandatangani pimpinan SKPD masing-masing.
"Berapapun yang akan diakomodir, kami serahkan ke KemenPAN-RB. Sebab pemerintah pusat memiliki kewenangan memverifikasi berkas honorer yang berhak mengikuti seleksi. Posisi pemerintah daerah hanya sebetas menyerahkan berkas," jelas mantan Ketua DPC Partai Golkar Konawe ini.
Mengenai kesiapan perangkat dan jaringan kata Ketua KONI Sultra tersebut, pemerintah belum memberi keputusan, apakah akan berkoordinasi dengan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Sultra atau BKN regional. Sebab hingga kini, pemerintah masih menunggu instruksi lanjutan dari kementerian. Termasuk kerja sama dengan sekolah terkait penyediaan perangkat komputer. Namun kesiapan ini, menjadi bahan yang akan dibahas bersama BKD dengan Panselda. (b/mal/KP)
“Moratorium CPNS tetap diberlakukan tahun ini, kecuali Penerimaan Pendaftaran CPNS 2015 untuk jabatan-jabatan tertentu seperti tenaga pendidikan, kesehatan, dan tenaga fungsional tertentu seperti penegakan hukum,” kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi di kantornya, Jumat (29/5).
Dia menyebutkan, Formasi khusus CPNS guru-guru honorer yang mengabdi di wilayah 3T akan mendapatkan prioritas utama Dalam Penerimaan CPNS tahun 2015. Pasalnya wilayah 3T masih kurang tenaga pendidik.
“Bukan hanya guru honorer yang mengabdi di 3T, pelamar umum CPNS 2015 juga yang bersedia ditempatkan wilayah 3T juga diprioritaskan. Baru-baru ini Mendikbud juga melepas 700-an guru untuk ditempatkan wilayah 3T,” bebernya.
Meski diprioritaskan, Formasi CPNS guru honorer yang mengabdi di wilayah 3T tetap harus melalui jalur seleksi.
CPNS Konawe 2015--Bagi calon peserta seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), harus segera mempersiapkan diri. Tahapan seleksi penerimaan pamong pemerintah tahun 2015 akan dimulai pada Juli mendatang.
Memang, petunjuk pelaksanaan (Juklak) seleksi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) belum menjelaskan secara detail jadwal pelaksanaan Penerimaan CPNS 2015. Namun demikian, Kementerian dibawah komando Yuddy Chrisnandi ini memastikan Jadwal pelaksanaan seleksi CPNS 2015 ini akan menggunakan sistem Ujian CPNS 2015 Konawe akan Menggunakan Metode Computer Assisted Test (CAT).
"Pemerintah telah menerima surat dari KemenPAN-RB terkait seleksi penerimaan CPNS Konawe 2015. Sesuai petunjuk, seleksi Tes CPNS 2015 Konawe akan dimulai setelah Idul Fitri atau bulan Juli mendatang. Makanya, Pemda setempat diminta untuk melakukan langkah persiapan pendaftaran CPNS 2015. Terlebih pelaksanaan seleksi Tes CPNS 2015 kembali menggunakan aplikasi berbasis IT atau CAT. Terkait persoalan Penerimaan CPNS 2015 ini, kami telah berkoordinasi dengan BKD untuk memastikan kesiapan semua daerah yang akan membuka Pendaftaran CPNS 2015 pada bulan Juli 2015," ungkap Lukman Abunawas, Sekretaris Provinsi (Sekrpov) Sultra, kemarin.
Hingga kini kata mantan Kepala Dinas Pendidikan Nasional Konawe itu, pemerintah belum menerima ketentuan Jumlah kuota formasi CPNS Konawe 2015. Kendati begitu, pemerintah Kab Konawe berharap mendapatkan minimal kuota CPNS 2015 Konawe minimal 300 Formasi Lowongan dari 600 Kursi yang diserahkan ke KemenPAN-RB. Sebab kebutuhan Penambahan CPNS 2015 Konawe itu berdasarkan hasil analisis jabatan dan beban kerja pegawai. Apalagi dari sisi anggaran, Pemprov masih cukup mampu. Belanja rutin pegawai dalam struktur APBD tahun 2015 hanya sebesar 23 persen.
Sesuai kebutuhan, prioritas pemerintah didominasi tenaga medis, pendidik dan teknis khusus. Sementara sisanya tenaga administrasi. Hanya saja, kuota CPNS 2015 tahun ini jumlahnya sedikit berbeda dengan penerimaan CPNS sebelumnya. Sebab jatah PNS akan dibagi untuk formasi CPNS umum dan Honorer K2. Dan sampai saat ini, pemerintah belum mendapat konfirmasi mengenai kuota formasi CPNS 2015 untuk dua kategori ini. Yang pasti, pelaksanaan seleksi Tes CPNS 2015 akan dilakukan secara bersamaan dengan menggunakan Sistem Ujian CPNS 2015 dengan metode CAT.
Terkait verifikasi honorer K2 yang berhak mengikuti seleksi, sudah rampung. Bahkan datanya telah diserahkan ke pusat. Sayang, Lukman tidak tahu angka pastinya. Namun ia menjamin honorer K2 yang lolos verifikasi dikategorikan berusia kritis atau di atas 35 tahun. Mereka dilengkapi surat keterangan mengabdi ditandatangani pimpinan SKPD masing-masing.
"Berapapun yang akan diakomodir, kami serahkan ke KemenPAN-RB. Sebab pemerintah pusat memiliki kewenangan memverifikasi berkas honorer yang berhak mengikuti seleksi. Posisi pemerintah daerah hanya sebetas menyerahkan berkas," jelas mantan Ketua DPC Partai Golkar Konawe ini.
Mengenai kesiapan perangkat dan jaringan kata Ketua KONI Sultra tersebut, pemerintah belum memberi keputusan, apakah akan berkoordinasi dengan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Sultra atau BKN regional. Sebab hingga kini, pemerintah masih menunggu instruksi lanjutan dari kementerian. Termasuk kerja sama dengan sekolah terkait penyediaan perangkat komputer. Namun kesiapan ini, menjadi bahan yang akan dibahas bersama BKD dengan Panselda. (b/mal/KP)
No comments:
Post a Comment